Mundo Deportivo melaporkan bahwa Messi dan Jose Pinto pergi melihat Vilanova pada 19 April, meskipun Vilanova pada awalnya menolak permintaan mereka untuk berkunjung lantaran dirinya tak ingin para pemain melihat kondisinya yang tak sehat. Tetapi pertemuan itu akhirnya terjadi tiga hari setelah Barca kalah dari Real Madrid di final Copa del Rey, dan saat Messi mendapat kritikan dari para penonton di Camp Nou.
Wartawan Bernat Soler mengatakan kepada TV3 bahwa Vilanova setuju berbicara dengan Messi setelah memberitahu hal itu kepada presiden Josep Maria Bartomeu, mengenai suasana hati kapten Argentina itu.
Hal pertama yang disampaikan Messi kepada Vilanova adalah bahwa dirinya telah mengambil keputusan untuk keluar dari Barca. Messi juga menegaskan bahwa keputusan itu tidak ada hubungannya dengan uang.
Selama dua jam pembicaraan itu, Vilanova mendesak Messi untuk mempertimbangkan kembali keputusannya. Dia pun menyarankan agar Messi tidak meninggalkan Camp Nou, karena tak ada klub yang lebih baik dari Blaugrana. Sehari kemudian, Messi pun mencetak gol yang membawa Barca menang 2-1 atas Athletic Bilbao.
Bartomeu mengunjungi Vilanova di rumah sakit pada 24 April, sehari sebelum Vilanova meninggal dunia. Dia mengucapkan terima kasih kepada mantan asisten Pep Guardiola itu karena peranannya dalam mengubah pikiran Messi.
Inilah yang membuat sang presiden merasa terharu dengan apa yang dilakukan Vilanova. Dia pun menulis surat terbuka setelah kematian Vilanova, yang isinya mengatakan bahwa Vilanova adalah sosok yang punya komitmen untuk keberhasilan Barca.
Setelah membulatkan tekad untuk tetap bersama Barca, Messi pun tak ragu untuk menandatangani perpanjangan kontrak pada 19 Mei. Dengan kontrak baru itu, Messi menjadi pemain dengan gaji tertinggi di dunia.
No comments:
Post a Comment