Roma musim lalu finis sebagai runner up di Serie A, setelah sebelumnya sempat bersaing memburu titel scudetto bersama Juventus. Untuk melanjutkan progres tim dan demi memburu hasil lebih baik, musim ini 'Serigala Ibukota' mempersiapkan diri dengan agresif di bursa transfer.
Namun di lain sisi, Roma juga harus kehilangan salah satu pilar penting di musim lalu, yakni bek Mehdi Benatia yang hengkang ke Bayern Munich. Bagi Roma, kepergian Benatia jelas mendatangkan sebuah tantangan baru, mengingat pemain internasional Maroko itu berperan besar mengawal lini belakang Roma hanya kemasukan 25 gol musim lalu. Catatan ini yang kedua terbaik setelah Juve yang cuma kebobolan 23 kali.
Garcia mengakui salah satu faktor penting sekaligus rumit dalam mempersiapkan diri menuju musim baru adalah membaca dinamika yang terjadi dalam tim, salah satunya seperti kepergian Benatia. Tapi pelatih asal Prancis itu optimistis timnya telah melakukan langkah yang tepat.
Garcia juga memberikan indikasi bahwa Roma masih akan mempertajam komposisi skuat di hari-hari terakhir bursa transfer ini.
"Kami harus memikirkan segalanya, kami harus mengantisipasi banyak hal. Inilah sulitnya, kami harus memprediksi hal yang tidak bisa diprediksi," kata Garcia kepada Roma Radio.
"Setiap detail penting bagi saya. Satu detail bisa mengubah sebuah musim. Anda melanjutkan perjalanan Anda ke sebuah musim sekarang, di antara dua kampanye, bukan ketika musim sudah berjalan," lanjutnya.
"Bursa transfer sangatlah penting dan kami masih punya beberapa hari untuk melakukan sesuatu. Hal terpentingnya adalah bekerja di lapangan hijau, kami semua antusias untuk memulai musim ini," demikian pelatih 50 tahun ini.
No comments:
Post a Comment