Sejak pertama kali hadir, sepatu sepakbola sendiri telah mengalami banyak perubahan. Dari mulai sepatu yang menutupi pergelangan kaki untuk memberikan perlindungan maksimal, hingga kini semua berlomba-lomba membuat sepatu seringan mungkin.

Antara tahun 1500 dan 1800-an, para pemain sepakbola yang kebanyakan adalah para pekerja pabrik, memaku sendiri bagian bawah sepatu dengan menggunakan besi. Dengan begitu, mereka memiliki sepatu yang dapat digunakan untuk berlari di lapangan sepakbola.
Namun, tidak adanya aturan sepatu bola menjadikan sepakbola sebagai olahraga yang sangat berbahaya. Tidak jarang para pemain mengalami luka atau bahkan patah tulang setelah bermain. Bagaimana tidak. Tulang kering mereka akan berhadapan langsung dengan tajamnya besi.
Karena itulah pada tahun 1891 penggunaan sepatu bola mulai diatur. Sepatu sepakbola hanya boleh dilengkapi oleh paku yang terbuat dari bahan kulit. Diameter paku tidak boleh kurang dari 1,27 cm dan bentuknya mesti bulat dan tidak boleh runcing.
Sepatu sepakbola yang ada pada saat itu masih menggunakan 6 buah paku, dengan 4 buah terletak pada bagian depan dan dua buah pada bagian belakang. Pada masa ini, semua pemain dalam satu tim menggunakan satu jenis sepatu yang sama persis. Tak ada pembedaan antara sepatu untuk si gelandang, atau sang penyerang.
Memasuki tahun 1940an, semakin populernya sepakbola membuat banyak orang mulai berfikir untuk menciptakan sepatu bola yang lebih baik lagi. Penggunaan bahan kulit pun mulai dipertanyakan. Orang mulai sadar bahwa bahan kulit membuat sepatu menjadi lebih berat, apalagi jika dipakai dalam kondisi basah.
Sepatu sepakbola tidak lagi ditujukan untuk melindungi kaki semata. Orang-orang mulai menyadari bahwa sepatu juga mampu meningkatkan performa para pemain. Sepatu yang terlalu mementingkan perlindungan pada kaki justru menghambat pergerakan. Berat sepatu yang terlalu berlebihan juga membuat pemain harus mengeluarkan tenaga lebih saat bergerak.
Dari sinilah mulai diciptakan sepatu yang tidak lagi menggunakan paku dari bahan kulit. Plastik dan karet dipilih agar bobot sepatu lebih ringan. Dengan begitu, pemain akan mampu bergerak lebih leluasa dari sebelumnya.
No comments:
Post a Comment