Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, baru kali ini Welbeck menorehkan hat-trick. Menurut pengakuan sang pemain sendiri, hat-trick terakhirnya didapat ketika masih bermain untuk tim cadangan United.
Tentu, untuk mengejar torehan Henry, Welbeck punya jalan yang amat jauh untuk ditempuh. Sejauh ini, Welbeck sudah bermain di 5 pertandingan Arsenal di semua kompetisi dengan torehan 4 gol --catatan yang cukup impresif--, sementara Henry adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Arsenal dengan 228 gol dalam 376 laga.

Satu-satunya yang bisa dilakukan Welbeck sekarang adalah mengasah penyelesaian akhirnya. Atribut yang satu ini menjadi permasalahan dirinya kala masih memperkuat United, dan ini jadi sebab mengapa jumlah golnya cukup minim untuk tim yang berbasis di Old Trafford tersebut.
Neville menilai, Welbeck punya kans untuk mengasah kemampuannya dalam penyelesaian akhir bersama Arsenal. Kembali, dia mencontohkan Henry. Kala masih bermain untuk AS Monaco, Henry kerap dimainkan sebagai winger dan tidak punya kemampuan mencetak gol sama sekali. Tetapi, oleh Arsene Wenger, dia diubah menjadi penyerang haus gol begitu bermain untuk Arsenal.
"Itu adalah gol-gol khas Thierry Henry. Tapi, saya tidak akan membandingkannya dengan Thierry Henry karena Henry adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan salah satu pemain terbaik yang pernah ada di Premier League," ujar Neville.
"Tapi, ingat apa yang dilakukan Arsene Wenger ketika Thierry Henry datang ke Arsenal. Saya pernah menghadapinya ketika dia masih berusia 17 tahun dan memperkuat Monaco. Ketika itu dia masih mentah sebagai seorang winger kiri. Kontrol bolanya payah dan dia bukanlah pencetak gol ulung pada awal-awal kariernya."
"Semuanya bermula ketika dia bergabung dengan Arsenal. Jika Arsene Wenger bisa mengasah Danny Welbeck dengan cara yang sama dia mengasah Thierry Henry, dan konsisten bermain, bisa dipastikan dia akan mencetak banyak gol," kata Neville.

No comments:
Post a Comment