Courtois mengalami benturan keras dengan Alexis Sanchez saat pertandingan antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2014) malam WIB, memasuki menit ke-10. Meski sempat terkapar di atas rumput, Courtois kemudian bisa melanjutkan pertandingan setelah mendapat perawatan.

Sehari setelah kejadian tersebut, Courtois yang sempat dilarikan ke rumah sakit usai cedera tersebut, sudah menjalani pemeriksaan dari tim dokter dan hasilnya pun positif di mana kiper asal Belgia itu tidak mengalami cedera serius dan hanya ada luka kecil di telinganya.
Bahkan Courtois sudah diberi lampu hijau untuk segera merumput dan dia akan bergabung bersama rekan-rekannya di timnas Belgia yang sedang melakukan persiapan jelang Kualifikasi Piala Eropa 2016.
Meski kondisi Courtois baik-baik saja, namun Chelsea tetap saja mendapat kencaman terkait penanganan cedera pemainnya tersebut. Kecaman itu datang dari Headway, sebuah lembaga amal di Inggris Raya yang khusus menangani berbagai jenis cedera kepala.
Disebut Chelsea sudah melanggar aturan dari Premier League yang menyebut jika ada pemain yang mengalami cedera di kepala, yang berhak menentukan apakah si pemain tetap ada di lapangan atau tidak adalah dokter khusus yang dipersiapkan oleh otoritas sepakbola Inggris dalam hal ini FA.
Namun kenyataannya Courtois tetap bermain usai cedera tersebut meski akhirnya diganti. Hal ini dinilai sudah membahayakan keselamatan pesepakbola 22 tahun tersebut, di mana ada fakta bahwa Courtois mengalami pendarahan di telinganya.
"Insiden tersebut menimbulkan pertanyaan apakah aturan tersebut berjalan efektif atau tidak. Contoh saja, apakah konsultan ketiga atau dalam hal ini dokter dari FA sudah mengizinkan Courtois untuk terus bermain? Jika memang begitu, apakah dia sudah tahu ada dugaan gegar otak pada si pemain?," demikian pernyaaan resmi Headway seperti dikutip Soccernet.
"Faktanya ada pendarahan yang muncul 15 menit kemudian usai cedera tersebut memperlihatkan adanya indikasi gegar otak dan inilah mengapa sangat penting dilakukan pertolongan pertama saat adanya cedera kepala."

No comments:
Post a Comment