Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Swansea mencoba mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Beberapa kali skuad asuhan Garry Monk itu mencoba membongkar pertahanan Liverpool dari sisi sayap.
Pada menit ke-15, Swansea mendapatkan peluang pertamanya. Namun, meski sudah mendapatkan ruang tembak cukup di kotak penalti The Reds, bola tendangan Bafetimbi Gomis masih lemah sehingga dapat mudah diantisipasi oleh kiper Liverpool, Simon Mignolet.
Liverpool mencoba bangkit pada pertengahan babak pertama. Akan tetapi, rapatnya barisan pertahanan Swansea membuat skuad asuhan Brendan Rodgers itu kesulitan mengembangkan permainan.
Kesempatan terbaik Liverpool di babak pertama tercipta melalui aksi Raheem Sterling pada menit ke-28. Sayang, bola tendangannya seusai menerima umpan terobosan Daniel Sturridge masih dapat ditepis oleh kiper Swansea, Lukasz Fabianski.
10 menit berselang, giliran Swansa yang membuat ancaman. Namun, lagi-lagi upaya mereka belum membuahkan hasil karena Mignolet mampu melakukan penyelamatan gemilang saat menepis bola tendangan Gylfi Sigurdsson.
Selepas turun minum, Liverpool mencoba keluar tekanan untuk mencetak gol. Rodgers pun menarik keluar Alberto Moreno dan memasukkan Steven Gerrard untuk menambah daya gedor skuadnya.
Pada menit ke-68, Liverpool akhirnya mampu memecah kebuntuan setelah Jordan Henderson mencatatkan namanya di papan skor. Gol itu berawal dari aksi Sterling yang mengirimkan umpan terobosan kepada Henderson.
Bek Swansea, Jordi Amat, mencoba untuk memotong umpan tersebut. Namun, bola dari hasil tekel Amat justru mengenai kaki Henderson sehingga melambung melewati kiper Fabianski dan masuk ke dalam gawang.
Itu adalah gol ketiga Henderson dalam tiga pertandingan terakhir Liverpool. Sebelumnya, gelandang berusia 24 tahun itu juga mencetak gol ketika Liverpool mengalahkan Manchester City dan Burnley.
Tertinggal, Swansea mencoba menyamakan kedudukan. Akan tetapi, beberapa peluang mereka tidak dapat dikonversikan menjadi gol dan skor 1-0 untuk Liverpool tetap bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Menurut catatan Premier League, sepanjang laga, Swansea menguasai bola sebanyak 46 persen dan menciptakan tiga peluang emas dari enam usaha. Adapun Liverpool melepaskan lima tembakan akurat dari 12 percobaan
Susunan pemain:
Swansea: 1-Lukasz Fabianski; 2-Jordi Amat, 3-Neil Taylor, 6-Ashley Williams, 26-Kyle Naughton; 4-Ki Sung-Yeung (12-Nathan Dyer 80), 8-Jonjo Shelvey, 24-Jack Cork; 15-Wayne Routledge (20-Jefferson Montero 73), 18-Bafetimbi Gomis, 23 -Gylfi Sigurdsson (11-Marvin Emnes 89)
Manajer: Garry Monk
Liverpool: 22-Simon Mignolet; 17-Mamadou Sakho, 23-Emre Can, 37-Martin Skrtel; 14-Jordan Henderson, 18-Alberto Moreno (8-Steven Gerrard 64), 24-Joe Allen, 31-Raheem Sterling; 10-Philippe Coutinho, 15-Daniel Sturridge, 20-Adam Lallana (2-Glen Johnson 88)
Manajer: Brendan Rodgers
Wasit: Roger East
No comments:
Post a Comment