Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Liverpool mencoba mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Beberapa kali skuad asuhan Brendan Rodgers itu melancarkan serangan dari lini tengah.
Sepanjang babak pertama, Liverpool terlihat lebih dominan. Namun, mereka kesulitan menembus pertahanan Arsenal karena barisan belakang yang digalang oleh Per Mertesacker tampil cukup disiplin.
Pada menit ke-34, Liverpool kembali mendapatkan peluang emas. Akan tetapi, kali ini kesempatan itu berhasil digagalkan oleh Szczesny yang mampu menahan bola tendangan Lazar Markovic dari dalam kotak penalti.
Arsenal pada babak ini juga terlihat kesulitan mengembangkan permainan. Peluang terbaik mereka diciptakan Olivier Giroud pada menit ke-22 yang bola tendangannya masih melenceng di sisi kanan gawang.
Pendukung Liverpool akhirnya mampu bersorak setelah Coutinho berhasil mencetak gol pada menit ke-45. Menerima umpan Jordan Henderson, Coutinho melepaskan tendangan akurat yang bolanya masuk ke pojok kiri gawang Arsenal.
Akan tetapi, Arsenal langsung bereaksi cepat. Hanya berselang satu menit, mereka berhasil menyamakan kedudukan setelah Mathieu Debuchy mampu memaksimalkan umpan Mathieu Flamini.
Selepas turun minum, kedua tim masih memainkan tempo cepat. Liverpool terlihat tetap mendominasi laga, sementara Arsenal juga mampu beberapa kali menciptakan peluang berbahaya.
Pada menit ke-62, peluang Liverpool kembali mendapatkan kesempatan emas. Namun, meski Sterling mampu melewati Szczesny, umpannya kepada Lucas Leiva tidak dapat dimaksimalkan dengan baik.
Terus menekan, membuat barisan belakang Liverpool kurang berkonsentrasi. Hal itu pun mampu dimanfaatkan oleh Arsenal untuk mencetak gol keduanya di pertandingan ini melalui torehan Giroud pada menit ke-65.
Gol tersebut berawal dari kerjasama satu dua Giroud dengan Santi Cazorla. Menerima umpan Cazorla, striker asal Perancis itu kemudian melepaskan tendangan akurat yang masuk pojok kanan gawang Liverpool.
Tertinggal, Liverpool meningkatkan serangan. Tercatat dua kali mereka mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan melalui aksi Steven Gerrard pada menit ke-70 dan Lucas Leiva pada menit ke-76, yang tidak membuahkan hasil.
Pada menit ke-86, kembali peluang emas Liverpool digagalkan Szczesny. Sepanjang 10 menit terakhir, Szczesny tercatat dua kali melakukan penyelamatan gemilang saat menepis bola sundulan Fabio Borini dan bola tendangan Sterling.
Liverpool harus bertanding dengan 10 pemain setelah Borini menerima kartu kuning kedua dari wasit pada injury time. Hukuman itu diberikan wasit setelah Borini melakukan pelanggaran terhadap Cazorla.
Meski unggul jumlah pemain, Arsenal justru kebobolan. Adalah Skrtel yang sukses mencatatkan namanya di papan skor dengan sundulan kepala setelah menerima umpan Adam Lallana. Skor 2-2 pun bertahan hingga laga usai.
Menurut catatan ESPN, sepanjang pertandingan, Liverpool menguasai bola sebanyak 64 persen dan menciptakan 10 peluang emas dari 27 usaha. Adapun Arsenal melepaskan tiga tembakan akurat dari tujuh percobaan
Susunan pemain:
Liverpool: 1-Brad Jones; 4-Kolo Toure (9-Rickie Lambert 81), 17-Mamadou Sakho, 37-Martin Skrtel, 8-Steven Gerrard, 14-Jordan Henderson, 21-Lucas, 50-Lazar Markovic (29-Fabio Borini 74), 10-Philippe Coutinho, 20-Adam Lallana, 31-Raheem Sterling
Manajer: Bredan Rodgers
Arsenal: 1-Wojciech Szczesny; 2-Mathieu Debuchy, 3-Kieran Gibbs, 4-Per Mertesacker, 21-Calum Chambers, 15-Alex Oxlade-Chamberlain (28-Joel Campbell 90) , 17-Alexis Sanchez, 19-Santi Cazorla, 20-Mathieu Flamini, 23-Danny Welbeck, 12-Olivier Giroud (34-Francis Coquelin 82)
Manajer: Arsene Wenger
Wasit: Michael Oliver
No comments:
Post a Comment