Hal itu dikatakan Jacksen saat ia mengunjungi SSB Asad untuk pertama kalinya di Stadion Purnawarman, Purwakarta dalam rangka pembekalan kepada wakil Indonesia di final dunia DNC 2014 tersebut.

Salah satunya adalah dengan mengasah lebih lagi soal sisi teknis dari para pemain, terutama pemahaman soal taktik. Dalam latihan yang dimulai sekitar pukul 16.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam itu, Jacksen tak cuma mengasah teknik dasar bermain bola untuk anak-anak itu tapi juga soal fisik serta mini game untuk memahami lebih dalam lagi taktik yangi diberikan olehnya.
Terlebih Jacksen juga menanamkan mental bertanding karena Final Dunia DNC 2014 adalah turnamen internasional pertama SSB Asad, yang boleh dibilang masih buta dengan iklim sepakbola di Brasil sana.
"Pengalaman saya sebagai pelatih jelas dan juga pengalaman sebagai pemain selama saya di Brasil dulu, saya pernah bermain di sana. Saya juga pernah berlatih di usia dini juga sebelum saya jadi pelatih profesional. Saya bisa memakai itu sebagai modal dalam latihan ini," tutur Jacksen.
"Tapi lebih dari itu saya mau menanamkan visi kolektif dalam bermain, agar saat mereka nanti saat bermain di level yang lebih tinggi, sudah punya wawasan yang luas dalam bermain sebagai tim itu seperti apa," sambungnya.

No comments:
Post a Comment