Lampard pernah 13 tahun bermain bersama Chelsea, hingga akhirnya dianggap sebagai salah satu legenda klub kota London barat tersebut. Sumbangsihnya tak kecil: tiga trofi Premier League, empat gelar Piala FA, satu titel Liga Champions, dan satu trofi Liga Europa. Itu belum menghitung kompetisi-kompetisi lain seperti Piala Liga Inggris dan Community Shield.

Namun mengingat musim MLS baru dimulai pada Januari 2015 mendatang, Lampard pun dipinjamkan New York City ke Manchester City. Patut diketahui, kedua klub ini merupakan 'saudara' dalam hal kepemilikan.
Kehadirannya lantas menyita perhatian dalam laga panas antara City kontra Chelsea di Etihad Stadium, Minggu (21/9/2014) malam WIB. Masuk menggantikan Aleksandar Kolarov di menit ke-78, Lampard diharapkan bisa memberikan dampak positif karena saat itu City tengah tertinggal 0-1 dan dalam posisi bermain dengan 10 orang menyusul dikartu merahnya Pablo Zabaleta.
Benar saja, Lampard secara nyata memberikan kontribusi dengan mencetak gol penyama kedudukan lima menit jelang waktu normal habis. Diawali dari umpan terobosan David Silva ke James Milner, nama yang disebut terakhir kemudian menyodorkan bola ke Lampard di tengah yang berlari memasuki kotak penalti. Lewat tendangan first time, bola sepakan Lampard menghujam gawang anak asuh Jose Mourinho
Tak ada perayaan gol dari Lampard. Gol tersebut justru diakuinya membuat situasi jadi benar-benar dilematis: di satu sisi menyelamatkan timnya dari kekalahan namun di sisi lain harus menjebol gawang tim yang membesarkan namanya.

No comments:
Post a Comment